TANDA TANDA PETA
Tanda-tanda peta dapat dibedakan menurut warna,yaitu :
a)Merah :Konstruksi dari bebatuan,dan Jalan-jalan
b)Biru :Konstruksi dari Besi,Air,dsb
c)Hitam :Konstruksi dari Bambu,Kayu.
d)Hijau :Daerah Yang didiami/Tumbuhan
e)Coklat:Ketinggian dari permukaan Bumi
f)Kuning:Batas-batas perkebunan dan jalan
PETA PITA ( RIBBON MAP )
Disebut peta pita,karena kertas yang dipergunakan digulung seperti pita mesin tik,tetapi umumnya dalam setiap,
Perlombaan pramuka,kita cukup membuatnya pada kertas biasa.
Bagaimana cara membuat peta pita??
Yang pertama tama adalah membuat gulungan kertas,kita dapat mempergunakan batang sapu lidi yang agak besar
Atau sumpit mie.jika perjalanan yang dibuat peta cukup jauh,maka kertas yang dibutuhkan agak panjang.
Uraian yang panjang dan lebar tidak lah kita perlukan,tapi yang diharapkan adalah peta yang terbukti kebenarannya
Dengan hasil pengamatan yang cermat terhadap keada’an sekelilingnya dan mencurahkan perhatian kita pada hal-hal penting
Dan berguna selama perjalanan yang kita lalui.
APA SAJA HAL-HAL YANG PENTING DAN PERLU KITA PERHATIKAN??
a)Gapura desa
b)Bangunan bersejarah
c)Puing-puing runtuh ( Situs purbakala )
d)Gerbang Desa
e)Kecamatan
f)Puskesmas
g)Kantor pos ,dsb
CARA MEMBUAT LAPORAN PETA PITA YAITU :
Pada Halaman Pertama Kertas Laporan,Cantumkan
1.Kepada siapa Laporan di tujukan
2.Siapa yang membuat laporan ( identitas yang lengkap )
3.Keterangan/data laporan seperti tanggal pembuatan,cuaca,tempat dan sebagainya.
Pada halaman berikutnya,dibuat peta-pita dengan :
1.Halaman dibagi menjadi 7 ruang/kolom, untuk :
a)Kolom ke -1 : Nomor
b)Kolom ke -2 : Waktu Perjalanan
c)Kolom ke -3 : Laporan Perjalanan ( dari Bawah )
d)Kolom ke -4 : Jarak Yang di tempuh ( dalam Meter )
e)Kolom ke -5 : Arah ( jurusan 3 Angka/Kompas )
f)Kolom ke -6 : Gambar Peta-pita (untuk bagian sisi kiri dan kanan jalan )
g)Kolom ke -7 : Menulis keterangan – keterangan
2.Menulis laporan di buat dengan cara dari bawah ke atas.
3.Setiap berbelok ,kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita berubah arah ( direction )
4.Gambar-gambar ( tanda-tanda medan ) diambil dari tanda-tanda peta topografi.
5.jika ada hal-hal penting/bangunan bersejarah yang menarik ,kita dapat menggambarnya didalam kertas khusus/halaman lain
6.Menghitung Jarak dapat menggunakan Stok/Tongkat atau langkah kaki atau taksiran kita
a)Merah :Konstruksi dari bebatuan,dan Jalan-jalan
b)Biru :Konstruksi dari Besi,Air,dsb
c)Hitam :Konstruksi dari Bambu,Kayu.
d)Hijau :Daerah Yang didiami/Tumbuhan
e)Coklat:Ketinggian dari permukaan Bumi
f)Kuning:Batas-batas perkebunan dan jalan
PETA PITA ( RIBBON MAP )
Disebut peta pita,karena kertas yang dipergunakan digulung seperti pita mesin tik,tetapi umumnya dalam setiap,
Perlombaan pramuka,kita cukup membuatnya pada kertas biasa.
Bagaimana cara membuat peta pita??
Yang pertama tama adalah membuat gulungan kertas,kita dapat mempergunakan batang sapu lidi yang agak besar
Atau sumpit mie.jika perjalanan yang dibuat peta cukup jauh,maka kertas yang dibutuhkan agak panjang.
Uraian yang panjang dan lebar tidak lah kita perlukan,tapi yang diharapkan adalah peta yang terbukti kebenarannya
Dengan hasil pengamatan yang cermat terhadap keada’an sekelilingnya dan mencurahkan perhatian kita pada hal-hal penting
Dan berguna selama perjalanan yang kita lalui.
APA SAJA HAL-HAL YANG PENTING DAN PERLU KITA PERHATIKAN??
a)Gapura desa
b)Bangunan bersejarah
c)Puing-puing runtuh ( Situs purbakala )
d)Gerbang Desa
e)Kecamatan
f)Puskesmas
g)Kantor pos ,dsb
CARA MEMBUAT LAPORAN PETA PITA YAITU :
Pada Halaman Pertama Kertas Laporan,Cantumkan
1.Kepada siapa Laporan di tujukan
2.Siapa yang membuat laporan ( identitas yang lengkap )
3.Keterangan/data laporan seperti tanggal pembuatan,cuaca,tempat dan sebagainya.
Pada halaman berikutnya,dibuat peta-pita dengan :
1.Halaman dibagi menjadi 7 ruang/kolom, untuk :
a)Kolom ke -1 : Nomor
b)Kolom ke -2 : Waktu Perjalanan
c)Kolom ke -3 : Laporan Perjalanan ( dari Bawah )
d)Kolom ke -4 : Jarak Yang di tempuh ( dalam Meter )
e)Kolom ke -5 : Arah ( jurusan 3 Angka/Kompas )
f)Kolom ke -6 : Gambar Peta-pita (untuk bagian sisi kiri dan kanan jalan )
g)Kolom ke -7 : Menulis keterangan – keterangan
2.Menulis laporan di buat dengan cara dari bawah ke atas.
3.Setiap berbelok ,kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita berubah arah ( direction )
4.Gambar-gambar ( tanda-tanda medan ) diambil dari tanda-tanda peta topografi.
5.jika ada hal-hal penting/bangunan bersejarah yang menarik ,kita dapat menggambarnya didalam kertas khusus/halaman lain
6.Menghitung Jarak dapat menggunakan Stok/Tongkat atau langkah kaki atau taksiran kita
A.KOMPAS.
Kompas adalah alat untuk menetapkan /mencari arah mata angin,digunakan oleh para pelaut,penerbang
Perkemah,Pemburu dan petualang lainnya untuk berpindah dari satu tempat ketempat lainnya.
Ada dua tipe dasar dari kompas, Yaitu :
1.Compass Magnetik: Yang sudah dipergunakan sejak tujuh tahun yang lalu,Pada compas Magnetik,
Arah di tunjukkan oleh magnet yang berbentuk jarum yang mengarah pada arah kutub utara
Di bawah pengaruh medan magnet bumi,yang terbesar adalah kompas magnetik yang digunakan oleh para pelaut
2.Gyrocompass : Adalah alat yang di temukan pada awal abad ini,dan tidak di pengaruhi oleh magnet bumi.
Pada compass yang menggunakan cairan,dan cairan yang biasa di gunakan adalah campuran alcohol dan air,
Dengan menggunakan cairan maka jarum compass akan mudah di gunakan,dan keuntungan inilah yang menyebabkan,compass
Berisi cairan lebih banyak di gunakan dibandingkan dengan compass kering ( dry compass ).
BAGIAN-BAGIAN KOMPAS
3. Dial : Permukaan dimana tertera angka/huruf seperti pada Jam.
4. Visir : Pembidik Sasaran
5. Kaca Pembesar : Untuk melihat sasaran dan angka pada dial
6. Tutup Dial : Dengan 2 garis bersudut 45 Derajat dan dapat di putar-putar
7. Alat Penggantung : Untuk tali/dapat juga untuk menyangkutkan ibu jari tangan sewaktu melakukan pembidikan,
Cara membaca kompas,diatas lingkaran dial terdapat huruf-huruf N=Nort ( Utara ) E=east ( Timur ) W= West( Barat ) S=South ( Selatan )
Sedangkan titik start atau awal adalah utara 0 ® dan titik final/akhir utara 360®
CARA MENGGUNAKAN KOMPAS
Ada beberapa petunjuk yang harus di perhatikan yaitu :
1.Letakkan kompas dipermukaan yang datar,setelah jarum kompas tidak bergerak lagi,maka
Jarum compass telah menunjukkan arah Utara Magnet,jadi bukan kutub utara,sebab jarum
Kompas tertarik oleh adanya magnet bumi yang terletak beberapa derajat dari kutub utara bumi.
2.Bidiklah sasaran Melalui Visir ( Pembidik )
3.Apabila Visir Meragukan,Karena Kurang jelas,Luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial searah dengan sasaran
4.Titik sasaran bidik disebut juga Check Point.
5.Sasaran balik ( Back Reading ) dipergunakan apabila kita akan kembali ke titik asal/sebelumnya.
Rumus sasaran Balik ( Back Azimuth ) Adalah :
1.Tambah dengan 180 ® apabila sasaran bidiknya kurang dari
180®
2.Kurangi dengan 180® apabila sasaran bidiknya lebih dari 180®
Contoh sasaran Balik :
Sasaran Bidiknya adalah 30® maka sasaran baliknya adalah : 30+180=120 Derajat
Jadi jika sasaran bidiknya adalah 200 derajat maka sasaran baliknya adalah 200-180= 20 derajat.
Perkemah,Pemburu dan petualang lainnya untuk berpindah dari satu tempat ketempat lainnya.
Ada dua tipe dasar dari kompas, Yaitu :
1.Compass Magnetik: Yang sudah dipergunakan sejak tujuh tahun yang lalu,Pada compas Magnetik,
Arah di tunjukkan oleh magnet yang berbentuk jarum yang mengarah pada arah kutub utara
Di bawah pengaruh medan magnet bumi,yang terbesar adalah kompas magnetik yang digunakan oleh para pelaut
2.Gyrocompass : Adalah alat yang di temukan pada awal abad ini,dan tidak di pengaruhi oleh magnet bumi.
Pada compass yang menggunakan cairan,dan cairan yang biasa di gunakan adalah campuran alcohol dan air,
Dengan menggunakan cairan maka jarum compass akan mudah di gunakan,dan keuntungan inilah yang menyebabkan,compass
Berisi cairan lebih banyak di gunakan dibandingkan dengan compass kering ( dry compass ).
BAGIAN-BAGIAN KOMPAS
3. Dial : Permukaan dimana tertera angka/huruf seperti pada Jam.
4. Visir : Pembidik Sasaran
5. Kaca Pembesar : Untuk melihat sasaran dan angka pada dial
6. Tutup Dial : Dengan 2 garis bersudut 45 Derajat dan dapat di putar-putar
7. Alat Penggantung : Untuk tali/dapat juga untuk menyangkutkan ibu jari tangan sewaktu melakukan pembidikan,
Cara membaca kompas,diatas lingkaran dial terdapat huruf-huruf N=Nort ( Utara ) E=east ( Timur ) W= West( Barat ) S=South ( Selatan )
Sedangkan titik start atau awal adalah utara 0 ® dan titik final/akhir utara 360®
CARA MENGGUNAKAN KOMPAS
Ada beberapa petunjuk yang harus di perhatikan yaitu :
1.Letakkan kompas dipermukaan yang datar,setelah jarum kompas tidak bergerak lagi,maka
Jarum compass telah menunjukkan arah Utara Magnet,jadi bukan kutub utara,sebab jarum
Kompas tertarik oleh adanya magnet bumi yang terletak beberapa derajat dari kutub utara bumi.
2.Bidiklah sasaran Melalui Visir ( Pembidik )
3.Apabila Visir Meragukan,Karena Kurang jelas,Luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial searah dengan sasaran
4.Titik sasaran bidik disebut juga Check Point.
5.Sasaran balik ( Back Reading ) dipergunakan apabila kita akan kembali ke titik asal/sebelumnya.
Rumus sasaran Balik ( Back Azimuth ) Adalah :
1.Tambah dengan 180 ® apabila sasaran bidiknya kurang dari
180®
2.Kurangi dengan 180® apabila sasaran bidiknya lebih dari 180®
Contoh sasaran Balik :
Sasaran Bidiknya adalah 30® maka sasaran baliknya adalah : 30+180=120 Derajat
Jadi jika sasaran bidiknya adalah 200 derajat maka sasaran baliknya adalah 200-180= 20 derajat.
TANDA KECAKAPAN KHUSUS ( TKK )
TANDA KECAKAPAN KHUSUS ( TKK )
Tanda kecakapan khusus ( TKK ) adalah tanda yang menunjukkan kecakapan,keterampilan,kemahiran,ketangkasan,
Atau keahlian pramuka dalam bidang-bidang yang khusus atau tertentu.
Penggolongan TKK
Warna Merah Bidang dan artinya : Patriotisme dan seni budaya ,contoh:
TKK Melukis,TKK Seni Merangkai Bunga,TKK Menata Meja Makan,TKK Menyanyi,Dsb
Warna Kuning Bidang dan artinya : Agama ,Mental,dan Moral,Contoh :
TKK Qori ( Mengaji ),TKK Muadzin,TKK Shalat, TKK Menabung,Dsb
Warna Hijau Bidang dan artinya : Keterampilan dan Pembangungan,Contoh :
TKK Beternak, TKK kolektor benda/perangko/Mata uang, TKK Pengendara sepeda
TKK Fotografi, TKK Berkebun,Dsb
Warna Putih Bidang dan artinya : Ketangkasan Dan Kesehatan,Contoh :
TKK Berenang, TKK Gerak Jalan, TKK Pengamat,Dsb
Warna Biru Bidang dan artinya : Sosial,Kemanusiaan,Gotong Royong,Ketertiban umum
Perdamaian Dunia, Dan Lingkungan Hidup,Contoh :
TKK Juru Bahasa, TKK Pengaman Kampung,TKK Pemandu Wisata,
Berdasarkan tinggkatannya,TKK Dapat di Bagi Menjadi Tiga Bagian,sesuai dgn bidangnya
tingkat purwa,madya dan utama
10 TKK Wajib :
1.TKK Berkemah
2.TKK Juru Masak
3.TKK Penabung
4.TKK Pengamat
5.TKK Pengatur Ruangan/Rumah
6.TKK Gerak Jalan
7.TKK Pengaman Kampung
8.TKK Menjahit
9.TKK PPPK
10.TKK Juru Kebun
Untuk Penggalang Warna Bingkai Merah,Sedangkan Untuk Penegak/pandega Warna Bingkai Kuning.
Tanda kecakapan khusus ( TKK ) adalah tanda yang menunjukkan kecakapan,keterampilan,kemahiran,ketangkasan,
Atau keahlian pramuka dalam bidang-bidang yang khusus atau tertentu.
Penggolongan TKK
Warna Merah Bidang dan artinya : Patriotisme dan seni budaya ,contoh:
TKK Melukis,TKK Seni Merangkai Bunga,TKK Menata Meja Makan,TKK Menyanyi,Dsb
Warna Kuning Bidang dan artinya : Agama ,Mental,dan Moral,Contoh :
TKK Qori ( Mengaji ),TKK Muadzin,TKK Shalat, TKK Menabung,Dsb
Warna Hijau Bidang dan artinya : Keterampilan dan Pembangungan,Contoh :
TKK Beternak, TKK kolektor benda/perangko/Mata uang, TKK Pengendara sepeda
TKK Fotografi, TKK Berkebun,Dsb
Warna Putih Bidang dan artinya : Ketangkasan Dan Kesehatan,Contoh :
TKK Berenang, TKK Gerak Jalan, TKK Pengamat,Dsb
Warna Biru Bidang dan artinya : Sosial,Kemanusiaan,Gotong Royong,Ketertiban umum
Perdamaian Dunia, Dan Lingkungan Hidup,Contoh :
TKK Juru Bahasa, TKK Pengaman Kampung,TKK Pemandu Wisata,
Berdasarkan tinggkatannya,TKK Dapat di Bagi Menjadi Tiga Bagian,sesuai dgn bidangnya
tingkat purwa,madya dan utama
10 TKK Wajib :
1.TKK Berkemah
2.TKK Juru Masak
3.TKK Penabung
4.TKK Pengamat
5.TKK Pengatur Ruangan/Rumah
6.TKK Gerak Jalan
7.TKK Pengaman Kampung
8.TKK Menjahit
9.TKK PPPK
10.TKK Juru Kebun
Untuk Penggalang Warna Bingkai Merah,Sedangkan Untuk Penegak/pandega Warna Bingkai Kuning.
Kamis, 10 November 2011
Bio Profile Baden Powell
Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia
Gerakan Pramuka Dunia dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama di kepulauan Brownsea, Inggris.Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy's Patrols. Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses, Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership Training Center). Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.Perkembangan gerakan PramukaTak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk gerakan kepanduan. Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi kepramukaan.Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini , Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi pembinaProgram untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/pandega mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatn tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh kwartir nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, dimana program golongan siaga telah dimulai sejak 1911 di tingkat ranting, namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepandian sedunia, Robert Baden Powell,pada tahun 1910 ditunjuk menjadi presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914 .Agnes mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olave BAden Powell, Istri dari Lord Baden Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga ia meninggal pada usia 86 tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unti putra dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat perang dunia 1, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina antara lain : Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus Woodbadge
Struktur Saka ( Satuan Karya )
SAKA BHAYANGKARA
SATUAN KARYA PRAMUKA BHAYANGKARA
(SAKA BHAYANGKARA)
Satuan Karya Pramuka (Saka) Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.
Tujuan dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebyayangkaraan di dalam Gerakan Pramuka.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Anggota Saka Bhayangkara terdiri atas :
Peserta didik :
1) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
2) Pramuka Penggalang yang berminat di bidang Kebhayangkaraan dan memenuhi syarat tertentu.
Anggota dewasa :
1) Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka
2) Instruktur Saka Bhayangkara
3) Pimpinan Saka Bhayangkara
Pemuda yang berusia 14-25 tahun bukan anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi calon Saka Bhayangkara, dengan ketentuan satu bulan setelah terdaftar sebagai calon anggota Saka Bhayangkara, telah menjadi anggota salah satu Gugusdepan terdekat.
Syarat menjadi Anggota Saka Bhayangkara :
Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Bhayangkara, secara sukarela dan tertulis.
Bagi pemuda calon anggota Gerakan Pramuka, telah mendapat ijin dari orang tuanya/walinya, dan bersedia menjadi anggota gugusdepan Pramuka setempat/terdekat.
Bagi Pramuka Penegak, Pandega, dan Penggalang diharapkan menyerahkan izin tertulis dari pembina satuan dan pembina gugusdepannya, dan tetap menjadi anggota gugusdepan asalnya.
Bagi Pramuka Penggalang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang terap.
Bagi Pamong Saka Bhayangkara sedikitnya telah mengikuti Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar.
Bagi instruktur Saka Bhayangkara bersedia secara sukarela memberikan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dibidang kebhayangkaraan kepada anggota Saka Bhayangkara.
Sehat jasmani dan rohani serta dengan sukarela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku.
Saka Bhayangkara meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
Krida Ketertiban Masyarakat
Krida Lalu Lintas
Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP)
Krida Ketertiban Masyarakat, terdiri atas 4 SKK
SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman
SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
SKK Pengamanan Hukum
Krida Lalu Lintas, terdiri atas 3 SKK :
SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
SKK Pengaturan Lalu Lintas
SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, mempunyai 5 SKK :
SKK Pencegahan Kebakaran
SKK Pemadam Kebakaran
SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran
SKK Pncurian
SKK Penyelamatan
SKK Pengenalan Satwa
Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP), mempunyai 5 SKK :
SKK Pengenalan Sidik Jari
SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
SKK Narkotika dan Obat-Obatan
SKK Uang Palsu
SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara
Hasil yang diharapkan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah agar para aanggota Gerakan Pramuka :
Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan keterampilan serta pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan.
Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan hokum dan norma social yang berlaku dalam masyarakat
Memiliki sikap, kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu mencegah, menangkal serta menanggulangi timbulnya setiap kejadian kamtibmas.
Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tanggap dan penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika social di lingkungannya.
Mamou memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada para anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepannya.
Mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan serta secara swakarsa, swadaya dan swasembada, serta secara nyata yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat lingkungannya.
Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap tangan yang terjadi di lingkungannya untuk kemudian segera menyerahkan kepada Polri.
Mampu membantu Polri dalam pengamanan TKP dan melaporkan kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar